Tips Optimasi Iklan Google Ads
Tips Optimasi Iklan Google Ads – Sebelum anda menyerah karena kinerja iklan anda kurang baik, ketahuilah bahwa iklan di Google Ads selalu bisa ditingkatkan. Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik walaupun dengan sedikit melakukan perubahan.
Apa Yang Dimaksud Dengan Mengoptimasi Iklan
Sederhananya, mengoptimasi iklan Google Ads adalah proses untuk melihat data akun dan melakukan perubahan untuk memastikan iklan anda bekerja secara optimal.
Contohnya, salah satu kata kunci anda mungkin dibulan pertama memiliki kinerja yang baik. Namun ketika anda melihat data bulan kedua, kinerja kata kunci anda mengalami penurunan bahkan menjadi buruk. Dan tanpa anda sadari dari kata kunci tersebut ternyata menaikkan CPA. Nah ini dia bagian dari mengoptimasi iklan, anda memutuskan untuk menjeda kata kunci tersebut dan akun anda dibuat lebih fokus pada kata kunci yang lain dengan CPA yang lebih rendah sehingga budget dapat diturunkan.
Tips Mengoptimasi Iklan Google Ads
Mengetahui apa yang harus dilihat dan bagaimana menganalisisnya adalah salah satu hal yang penting untuk dipelajari bagi pengguna baru Google Ads. Ini adalah tantangan bagi para pengiklan untuk bisa mengoptimalkan kinerja iklannya. Ada begitu banyak elemen yang perlu dilihat, seperti metrik, tawaran, penyesuaian tawaran, setelan, istilah penelusuran, dan lain sebagainya. Pada akhirnya, optimasi yang paling berguna adalah mengoptimalkan akun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak, seperti prospek atau pembelian. Berikut adalah beberapa tips optimasi iklan Google Ads yang kami rekomendasikan
1. Meneliti kata kunci
Tips optimasi iklan Google Ads yang pertama adalah meneliti atau meriset kata kunci. Melakukan penelitian kata kunci bisa menjadi proses yang sangat membosankan. Tetapi jika performa iklan anda menurun, inilah saatnya untuk melihat dan meneliti kata kunci yang anda pakai.
Google keyword planner adalah alat yang bisa anda gunakan untuk meneliti istilah baru untuk dicoba. Google keyword planner memungkinkan anda untuk memasukkan kata kunci yang menjadi target anda dan lihatlah data yang dihasilkan, apakah cocok untuk digunakan dalam iklan anda.
Ingatlah bahwa data yang dihasilkan dari GKP berdasarkan rata-rata dan tidak memberi tahu anda apakah kata kunci tersebut berkonversi atau tidak. Tapi anda akan mendapatkan data tentang volume pencarian rata-rata dan memberi anda kisaran rendah sampai tinggi untuk perkiraan CPC nya.
2. Dapatkan lebih banyak kontrol dengan SKAG
Apa cara terbaik untuk mendapatkan kontrol paling besar atas kampanye Google Ads anda?
Yaitu dengan menggunakan grup iklan kata kunci tunggal atau single keyword ad groups (SKAG). SKAG memungkinkan anda untuk menyiapkan kampanye iklan sehingga anda memilki kendali paling terperinci atas setiap aspek kampanye anda.
Pada dasarnya anda perlu menyiapkan satu kata kunci per grup iklan kampanye anda. Kemudian membuat satu set iklan untuk itu yang judulnya menampilkan kata kunci itu setidaknya sekali. Jika anda menggunakan SKAG dan memiliki rasio kata kunci 1:1 terhadap iklan, anda bisa membuat sekumpulan iklan dengan kata kunci yang sama persis yang ditampilkan dalam berita utama setidaknya sekali. Yang akan memberi anda relevansi yang jauh lebih tinggi dengan kata kunci saat pengguna menelusurinya atau istilah yang mirip.
Mungkin sudah bukan rahasia lagi, tetapi apakah anda tahu apa yang disukai Google ketika dalam pelelangan iklan? yaitu iklan yang paling relevan.
3. Menargetkan audiens tertentu dengan RLSA
Remarketing list for search ads (RLSA) adalah fitur Google yang memungkinkan anda untuk melapisi penargetan audiens dalam daftar remarketing diatas kampanye penelusuran anda. Mungkin banyak digital marketer yang tidak menyadari bahwa remarketing atau pemasaran ulang berguna untuk lebih dari sekedar kampanye display. Ketika audiens remarketing berlapis diatas kampanye pencarian anda, mereka akan membuka peluang baru untuk mempersempit trafik kata kunci anda ke pencari yang sudah pernah ke situs anda.
Jadi, akan membuka kata kunci anda sampai jenis pencocokan luas di RLSA sebetulnya bisa membantu anda. Anda bahkan bisa menemukan penelusuran baru yang dicari pengguna dari daftar remarketing yang belum pernah anda targetkan sebelumnya.
4. Cocokan niat dengan CTA
Perlu kita tahu bahwasannya setiap pengunjung itu memiliki tipe yang berbeda-beda. Ada yang cold, warm dan hot. Beda tipe market tentu akan beda juga jenis CTA. Dengan mengetahui tipe market kita bisa tau CTA yang seperti apa yang cocok untuk masing-masing tipe market.
Contoh jika ada seseorang dengan tipe cold dari display ads, jangan sambut mereka dengan meminta info pribadi untuk mendapatkan konsultasi. Bisa jadi mereka akan kabur.
Jadi, jika anda menjalankan display ads, cobalah untuk menggunakan CTA seperti aset yang bisa di unduh secara gratis dimana aset itu sangat dibutuhkan oleh mereka dan dengan meminta nama dan alamat email. Anda mungkin tidak mengarahkan trafik ke penawaran anda yang paling spesial, tetapi sebagai tahap awal yang terpenting adalah mereka ingat dengan brand atau produk anda. Yang mungkin di lain waktu mereka akan menjadi prospek potensial anda.
5. Pahami lebih dalam tentang demografi
Tidak mengherankan, jika kinerja iklan anda sangat berbeda antara tingkat pendapatan rumah tangga, jenis kelamin, ataupun usia. Untuk memeriksa data demografi anda, pilih kampanye dan buka tab “audiens”. Dengan mengeklik tab dibagian atas kotak demografi, anda bisa beralih antara data usia, jenis kelamin, dan pendapatan rumah tangga.
Hindari membuang-buang uang untuk demografi yang secara historis belum mengonversi atau menghasilkan pembelian apapun. Suka atau tidak suka, Google masih mengalokasikan sejumlah uang iklan anda kepada orang-orang itu, walaupun niat mereka itu rendah.
6. Hilangkan kata kunci yang memiliki kinerja buruk
Memindai daftar istilah penelusuran untuk menyingkirkan istilah apa pun yang tidak anda inginkan adalah sesuatu yang harus anda lakukan secara rutin. Menambahkan kata kunci negatif bisa membantu anda untuk meningkatkan relevansi iklan dan memastikan bahwa anda tidak membayar untuk klik yang memiliki maksud tidak sesuai dengan yang anda inginkan.
Fokuskan perhatian anda pada istilah pencarian yang mendapatkan klik atau tayangan yang sangat tinggi dan lihat apakah ada yang tidak relevan diantara itu. Anda bisa membuat istilah penelusuran tersebut dengan lebih mudah ketika anda menerapkan filter Google Ads untuk menampilkan hanya istilah penelusuran dengan klik lebih besar atau sama.
Sudah mencoba mengoptimasi iklan anda?
Ada banyak hal yang dapat dicoba untuk mengoptimasi iklan yang anda jalankan agar lebih powerful dalam mendatangkan pelanggan. Optimasi tidak dapat dilakukan sekali dua kali, namun optimasi harus dilakukan secara rutin karena iklan di Google Ads sangat dinamis. Iklan yang berjalan sebaiknya terus dipantau setiap hari selama iklan berjalan agar performa iklan tetap optimal. Hal ini yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola iklan Google Ads. Untuk itu Garuda Media Digital hadir dengan menawarkan jasa pengelolaan iklan Google Ads agar anda tidak perlu pusing memikirkan strategi dalam pemasaran produk dan layanan anda dengan Google Ads.
Garuda Media Digital adalah agency jasa digital marketing yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun. Anda dapat berkonsultasi dengan kami mengenai rencana pembuatan media bisnis dan promosi anda. Kami juga melayani jasa pembuatan website dan jasa pembuatan landing page. Disamping itu, kami juga dapat membuat media promosi ini lebih powerfull dengan optimasi pengiklanan Google Ads. Sehingga website atau landing page yang anda buat akan menempati posisi nomor 1 halaman Google Search. Segera hubungi kami untuk penawaran menarik seputar jasa pembuatan landing page, website dan jasa iklan Google Ads!